FILSAFAT
PENGETAHUAN
Epistemologi
Berasal
dari kata Empisteme (pengetahuan ataukebenaran) dan Logos (pikiran. kata,
teori). Secara etimologi yaitu teori pengetahuan yang benar dengan adanya
logika material, kriteriologi, kritika pengetahuan, gnoseologis, filsafat
pengetahuan. Proses terjadinya pengetahuan berasal dari pengalaman indra,
nalar, otoritas, intuisi, wahyu dan keyakinan.
Jenis-jenis
pengetahuan :
Soejono Soemargono
o
Pengetahuan ilmiah
o Pengetahuan non-ilmiah
Plato
o
Pengetahuan eikasia (khayalan)
o
Pengetahuan pistis (substansial
o
Pengetahuan neosis (filsafat)
Aristoteles
o
Pangetahuan produksi (seni)
o
Pengetahuan praktis (etikam,ekonomi,politik)
o
Pengetahuan teoritis
fisika,matematika,metafisika)
Bentuk
pengetahuan ilmiah :
o
Deskriptif : anatomi, geografi
o
Preskripsi : ukuran, azas-azas,
petunjuk, prosedur
o
Eksposisi pola : sosiologi, pola-pola
budaya, antropologi, perkembangan budaya
o
Rekontruksi historis : histrografi,
purbakala, paleontologi
Bagaimana
hubungan antara ilmu, filsafat dan agama?
Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetahuan yang
masing-masing mengenai suatu pengalaman
tertentu yang disusun melalui sistem
tertentu, sehingga menjadi suatu kesatuan.
Menuurut
Harsojo ilmu terdiri
dari tiga kesimpulan, yaitu :
1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematikan
2. Suatu pendekatan/metode pendekatan terhadap seluruh
dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang
pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indra manusia, dan
3. Suatu cara yang mengijinkan kepada ahli-ahli lainnya
untuk menyatakan suatu proporsi.
Filsafat
menurut Plato dan Al Faraby,
filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada.
AGAMA,Terdapat perbedaan pengertian agama dikalangan tokoh
agama. Hal inidisebabkan oleh perbedaan bidik terhadap agama. Agama diartikan secara praktis, adalah suatu keyakinan akan adanya
aturan/jalan hidup (way of life) yang bersumber dari suatu
kekuatan yang absolut (Tuhan). Agama menemukan konsep kebenaran bersumber pada wahyu,
kebenarannya bersifat mutlak, absolut sebagiai kebenaran tertinggi.
Agama memiliki empat perangkat sbb:
1. Adanya pengatur (Tuhan) sebagai kebenaran yang pertama
dan terakhir.
2. Adanya aturan (code hukum) yang harus dipahami yang
termaktub dalam kitab suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai pelaksana aturan
yang bersumber dari Tuhan.
ILMU, mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset) sesuai dengan eksistensinya yang berhubungan dengan alam empiris.Dalam
penyelidikan ilmu selalu mencari hukum sebab akibat. Sebagai hukum sebab akibat
maka kebenaranya pasti ada. Ilmu kebenarannya
bersifat empiris, filsafat kebenarannya bersifat spekulatif (berdasrkan nalar
dan logika), keduanya bersifat nisbi. Agama kebenarannya bersifat absolut
mutlak, dalam penentuannya semua perlu perumusan. Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai
metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan
atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman,
memberikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan.
o Rasional: proses pemikiran yang berpegang pada
kaidah-kaidah logika
o Teologis : mencapai kebenaran, memperoleh
pemahaman, membei penjelasan, melakukan penerapan dengan peramalan atau
pengendalian.
Ilmu sebagai metode ilmiah :
o ANALISIS
(analysis)
o PEMERIAN
(description)
o PENGUKURAN (measurement)
o PERBANDINGAN (comparison)
o SURVAI (survey)
FILSAFAT, karena selalu berhadapan denga alam empiris, (metafisika, ghaib) maka ia komit dengan
organon (alatnya) yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali dengan pertanyaan
apa…. Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal.
Hubungan
ilmu filsafat dan agama, Albert Einstein mengatakan dengan singkat’ “science
with out is blind, religion with out science is blame” Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu
lumpuh.
BAGAIMANAKAH KATEGORI MANUSIA ITU?
1. Manusia
ada yang tidak tahu dalam ketidaktahuannya
2. manusia
tidak tahu dalam ketahuannya
3. manusia
tahu akan ketidaktahuannya
4. manusia
tahu akan ketahuannya
Kategori manakah yang paling baik?
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. Memiliki banyak kelebihan dibanding
dengan makhluk lain terutama akalnya.
o
Memiliki rasa ingin tahu, maka
diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya
o
Melalui rasio maka manusia memberikan
jawaban terhadap aneka pertanyaan
o
Manusia bertanya, manusia pula menjawab
o
Manusialah yang benar-benar
bereksistensi karena memiliki kesadaran dan otonomi dirinya.
Dengan
kata lain, malalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain.
o
Burung terbang tinggi, manusia tefrbang
dengan pesawat ciptaannya.
o
Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia
berenang dengan kapal Feri ciptaannya.
o Ikan mampu menembus dasar lautan,
manusia menembus lautan dengan kapal selam ciptaannya.
Apakah setiap manusia mampu
berfilsafat? Jawabannya adalah tidak juga, karna ada
aturan mainnya. Yaitu manusia harus berpikir logis, sistematis, radikal dan
universal. Dengan mengindahkan aturan tersebut barulah manusia menjadi seorang
filsuf.
Sejak kapan lahirnya ilmu
pengetahuan? Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih. Dengan akalnya manusia mampu berpikir, dengan pikirannya
memperoleh pengetahuan, dengan pengetahuannya manusia memiliki ilmu, dengan
ilmunya manusia mampu berpikir rasional, logis dan sistematis. Jadi, pengetahuan lahir sejak manusia
itu ada, sejak manusia itu berpikir dan sejak manusia berinteraksi dengan alam.
Bagaimana hubungan ilmu pengetahuan
dengan filsafat?
o
Pengetahuan bagian dari kajian filsafat
ilmu, pengetahuan lahir sejak adanya peradaban manusia dan berkembang pesat
sesuai dengan budayanya.
o
Pengetahuan lahir dari aktivitas
o
Aktivitas memerlukan metode
o
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
o
Ilmu dan pengetahuan tidak bisa
dipisahkan.
o
Aktivitas memerlukan metode
o
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
o Ilmu dan pengetahuan tidak bisa
dipisahkan.
0 komentar:
Posting Komentar