PRINSIP-PRINSIP
METODOLOGI
Metodologi berasal dari
kata metode dan logos, metodologi dapat diartikan ilmu yang membicarakan
tentang metode-metode. Metode berasal dari kata yunani Methods, kata depan Meta
(menuju, melalui, mengikuti, sesudah) dan kata benda Hodos (jalan, perjalanan,
cara, arah). Methodos dapat diartikan penelitian, metode ilmiah, hipotesis
ilmiah, uraian ilmiah. Metode ialah cara bertindak menurut sistem aturan
tertentu.
Rene
Descartes
o
Membicarakan masalah ilmu-imu yang
diawali dengan menyebutkan akal sehat yang umumnya dimiliki semua orang.
o
Menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang
metode yangakan dipergunakan dalam aktivitas ilmiah.
o
Menyebutkan beberapa kaidah moral yang
menjadi landasan bagi penerapan metode.
o
Menegaskan pengabdian pada kebenaran
yang acapkali terkecoh oleh indra.
o
Menegaskan perihal dualisme dalam diri
manusia.
o
Adanya dua jenis pengeahuan : pengetahua
spekulatif dan pengetahuan praktis.
Alfred
Jules Ayer
o
Penganut paham positivisme (verifikasi)
: sesuatu yang tidak dapat diukur itu tidak mempunyai makna.
o
Ayer meperluas prinsip verifikasi
tersebut : prinsip verifikasi itu merupakan pengandaian untuk melengkapi suatu
kriteria, sehingga melalui kriteria tersebut dapat ditentukan apakah suatu
kalimat mengandung makna atau tidak.
o
Suatu cara yang sederhana untuk
merumuskan hal itu adalah dengan mengatakan bahwa suatu kalimat mengandung
makna, jika dan hanya jika proposisi yang diungkapkan itu dapat dianalisis atau
dapat diverifikasi secara empiris.
o
Verifable dalam arti lunak : jika suatu
proposisi itu mengandung kemungkinan bagi pengalaman atau merupakan pengalaman
yang memungkinkan.
Karl
Raimund Popper
o
prinsip falsifikasi : sebuah pernyataan
dapat dibuktikan kesalahannya.
o
Popper menolak anggapan umum bahwa suatu
teori dirumuskan dan dapat dibuktikan kebenarannya melalui prinsip verifikasi.
Teori ilmiah selalu bersifat hipotesis, tidak kebenaran terakhir.
o
Popper menolah cara kerja induksi (
Pengamatan -> hipotesis -> bukti empiris -> jika benar, hipotesis
menjadi hukum) , terutama pada asas verifikasi, bahwa sebuah pernyataan itu
dapat dibenarkan berdasarkan bukti – bukti pengamatan empiris.
o
Popper mengajukan prinsip
FALSIFIABILITAS. Sebuah hipotesis, hukum atau teori kebenarannya hanya bersifat
sementara, sejauh belum ditemukan kesalahan –kesalahan yang ada.
o
Saat salah satu unsur hipotesis yang
dibuktikan salah untuk digantikan dengan unsur baru yang lain, sehingga
hipotesis telah disempurnakan.
o
Menurutnya apabila suatu hipotesis dapat
bertahan melawan segala penyangkalan, maka hipotesis tersebut semakin
diperkokoh.
Michael
Polanyi
o
Pengembangan ilmu pengetahuan menuntut
kehidupan kreatif masyarakat ilmiah yang pada gilirannya didasarkan pada
kepercayaan akan kemungkinan terungkapnya kebenaran-kebenaran yang hingga kini
masih tersembunyi.
o
Polanyi mengkritik Positivisme :
objektifitas sebagai tujuan. Tujuan dapat dicapai dengan syarat bahwa fakta
yang diteliti, metode yang dipakai untuk memahami realitas, serta pembuktian
yang dipakai untuk menguji kebenaran
harus lepas dari personalitas manusia.
o
Polanyi menekankan betapa pentingnya
penemuan (discovery) dalam ilmu pengetahuan, tidak sekedar verifikasi.
o
Teori ilmu pengetahuan polanyi bertitik
tolak dari kenyataan bahwa kita dapat tahu lebih banyak daripada yang dapat
kita katakan. Dalam struktur ilmu pengetahuan terdapat 2 bagian besar jenis
pengetahuan yang membentuk struktur : pengetahuan yang termasuk segi implisit
(tidak terungkap) dan bagian segi eksplisit.
o
Polanyi merintis suatu model
perkembangan baru ilmu-ilmu dengan memadukan secara jernih antara nilai dan
fakta, sehingga ilmu-ilmu dkembangkan dapat sejalan dengan perkembangan
masyarakat.
Referensinya ambil di buku apa kak?
BalasHapus