Keragaman dan pengelompokan ilmu pengetahuan
1. Ilmu formal dan ilmu non
formal atau Ilmu formal/ilmu non empiris
Ilmu formal : tidak bermaksud
menyelidiki secara sistematis data-data indrawi yang kongkrit. Mis. : matematikan dan filsafat.
Ilmu non formal : berusaha menyelidiki secara sistematis data-data
endrawi yang konkrit. Mis. : ilmu hayat, ilmu alam, ilmu manusia.
2. Ilmu murni dan ilmu terapan
Ilmu murni/teoritis : ilmu yang bertujuan meraih kebenaran demi kebenaran. Contoh matematika dan metafisika
Ilmu terapan/praktis: ilmu yang bertujuan
untuk diaplikasikan/diambil manfaatnya.Contoh : ilmu kedokteran, teknik,
hukum, ekonomi, psikologi, sosiologi, administrasi, ekologi.
3. Ilmu nomotetis dan idiografis
Ilmu nomotetis, (ilmu-ilmu alam). Obyek pembahasannya adalah gejala-gejala pengalaman
yang dapat diulangi terus menerus dan hanya merupakan kasus-kasus yang
mempunyai hubungan dengan suatu hukum alam
Ilmu idiografis, (ilmu-ilmu
budaya). Obyek pembahasannya adalah obyek yang bersifat individual, unik yang
hanya terjadi satu kali dan mencoba mengerti/memahami obyeknya menurut
keunikannya itu.
4.
Ilmu deduktif dan induktif
Deduksi ialah proses
pemikiran dimana akal budi manusia dari pengetahuan tentang hal-hal yang umum
dan abstrak menyimpulkan tentang hal-hal yang bersifat khusus dan individual.
Contoh ilmu deduktif: matematika.
Induksi ialah proses pemikiran dimana akal budi manusia
dari pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat khusus dan individual menarik
kesimpulan tentang hal-hal yang bersifat umum dan abstrak
5.
Naturwissenschaften
dan geisteswissenschaften
Natur, adalah ilmu pengetahuan alam dan obyek pembahasannya adalah benda-benda
alam/gejala-gejala alam. Geist
adalah ilmu budaya dengan obyek
pembahasannya adalah produk-produk manusiawi.
Ciri khas ilmu budaya adalah bahwa ia mempunyai metode tersendiri yang
tidak bisa diambil dari metode ilmu alam. Ilmu budaya mendekati obyeknya dengan
cara 'verstehen' (mengerti/memahami).
Ilmu alam mendekati obyeknya dengan cara 'erklaren'
(menerangkan).
Beberapa pandangan
tentang klasifikasi ilmu pengetahuan menurut para filsuf.
1. The
Liang Gie
Menurut The Liang
Gie ada enam jenis obyek material pengetahuan ilmiah yakni : ide abstrak,
benda fisik, jasad hidup, gejala rohani, peristiwa sosial, dan proses tanda.
2. Cristian Wolff.
Klasifikasi ilmu
pengetahuan menurut wolff ini dapat diskemakan sebagai berikut :
A.
Ilmu pengetahuan empiris :
1.
Kosmologis empiris, 2. Psikologi empiris.
B.
Matematika :
1. Murni : a. Aritmatika, b. Geometri, c. Aljabar.
2. Campuran : Mekanika, dan lain-lain.
C. Filsafat :
1.
Spekulatif (metafisika) :
a. Umum
- Ontologi.
b. Khusus :
Psikologi, Kosmologi, Theologi.
2. Praktis :
a. Intelek
- /Logika.
b. Kehendak : ekonomi, etika, politik.
c. Pekerjaan fisik : teknologi.
3.
Auguste Comte
Pada dasarnya
penggolongan ilmu pengetahuan yang dikemukakan Auguste Comte sejalan dengan
sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri, yang menunjukkan bahwa gejala-gejala
dalam ilmu pengetahuan yang paling umum akan tampil terlebih dahulu. Kemudian
disusul dengan gejala-gejala pengetahuan yang semakin lama semakin rumit atau
kompleks dan semakin konkret.
Urutan dalam
penggolongan ilmu pengetahuan Auguste Comte sebagai berikut :
o
Ilmu
pasti (matematika)
o
Ilmu
perbintangan (astronomi)
o
Ilmu
alam (fisika) Ilmu kimia
o
Ilmu
hayat (fisiologi atau biologi)
o
Fisika
sosial (sosiologi).
5. Thomas S. Kuhn.
Thomas S. Kuhn
berpendapat bahwa perkembangan atau kemajuan ilmiah bersifat revolusioner,
bukan kumulatif sebagaimana anggapan sebelumnya. Revolusi ilmiah itu
pertama-tama menyentuh wilayah paradigma, yaitu cara pandang terhadap dunia dan
contoh-contoh prestasi atau praktek ilmiah konkret. Menurut Kuhn cara kerja
paradigma dan terjadinya revolusi ilmiah dapat digambarkan ke dalam tahap-tahap
sebagai berikut :
0 komentar:
Posting Komentar